ADHD pada Orang Dewasa

designed by Freepik

    Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan gangguan mental pada anak yang dapat mengakibatkan anak mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatiannya, bermasalah dalam pengendalian emosi dan perilaku, serta aktifitas yang berlebihan atau hiperaktif. ADHD pada orang dewasa merupakan gangguan kesehatan mental yang dialami seseorang saat masa kanak-kanak, dan berlanjut hingga dia dewasa. Meskipun gejala ADHD biasanya ditemukan pada masa kanak-kanak, terdapat beberapa kasus di mana ADHD tidak terdiagnosis hingga penderita beranjak dewasa.

Mengenali Gejala ADHD pada Orang Dewasa

    Gejala ADHD pada orang dewasa mungkin tidak sejelas gejala ADHD yang terjadi pada anak-anak. Pada orang dewasa, masalah hiperaktifitas mungkin tidak terlalu tampak, namun perilaku impulsif dan inatentif bisa menjadi sumber masalah utama. Perilaku impulsif tersebut biasanya termanifestasikan dari ketidaksabaran, perubahan suasana hati yang tiba-tiba, serta mudah marah terhadap masalah yang relatif ringan.

    Berikut ini merupakan gejala-gejala yang mungkin bisa terjadi pada orang dewasa dengan ADHD:

  1. Impulsif
  2. Disorganisasi
  3. Tidak dapat memprioritaskan masalah
  4. Sulit untuk fokus pada satu hal
  5. Tidak bisa multitasking
  6. Aktifitas berlebihan
  7. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba
  8. Mudah marah

Pentingnya Diagnosis yang Tepat

    Mengenali ADHD pada orang dewasa bisa menjadi tantangan karena gejalanya dapat mirip dengan masalah kesehatan mental lainnya. Oleh karena itu, diagnosis yang tepat sangat penting untuk memulai strategi pengelolaan yang efektif. Konsultasi dengan profesional kesehatan mental berpengalaman atau psikiater dapat membantu mengidentifikasi apakah gejala yang dialami berhubungan dengan ADHD atau ada masalah lain yang perlu diatasi.

Strategi Pengelolaan ADHD pada Orang Dewasa

    Meskipun tidak ada obat untuk menyembuhkan ADHD sepenuhnya, ada beberapa strategi pengelolaan yang dapat membantu orang dewasa yang mengalami kondisi ini meningkatkan kualitas hidup mereka:

  1. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): Terapi ini dapat membantu orang dewasa mengidentifikasi pola pikir dan perilaku yang tidak sehat serta mengembangkan strategi menghadapinya.
  2. Pengaturan Rutinitas dan Pengingat: Membangun rutinitas yang konsisten dan menggunakan pengingat (misalnya, pengingat pada ponsel atau kalender) dapat membantu mengelola waktu dan tugas-tugas sehari-hari.
  3. Manajemen Stres: Teknik relaksasi, meditasi, atau olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
  4. Dukungan Sosial: Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu orang dewasa dengan ADHD merasa didukung dan dipahami.

    Meskipun umumnya ADHD tidak menyebabkan masalah psikologis, namun ada kalanya gejala-gejala yang telah disebutkan di atas dapat memengaruhi kehidupan dari orang dengan ADHD. Jika gejala-gejala tersebut dirasa mengganggu hidup, maka disarankan untuk segera menghubungi tenaga profesional kesehatan.

Comments